PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas
adalah unit Pembangunan yang mandiri diwilayah kecamatan dalam arti puskesmas
sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab dan
mempunyai kewenangan sejak dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pembangunan kesehatan diwilayah kerja sesuai dengan situasi, kondisi,
kultur, budaya dan potensi setempat serta mempunyai kewenangan dan kemampuan
dalam mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan. .
Puskesmas
merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, maka dalam
menyongsong Era Milenium ke III ini
puskesmas harus mampu mewujudkan Visi Puskesmas yaitu Menjadi Puskesmas yang
Berkualitas, Unggul, Terjangkau dan Merata dalam Pelayanan Kesehatan pada
Masyarakat melalui 3 misinya yaitu :
1. Memberi pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang bermutu, merata dan terjangkau;
2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian
masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan agar
perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan masyarakat;
3. Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan yaitu mengupayakan agar pelaksanaan pembangunan mengacu, berorientasi
dan memperhatikan faktor kesehatan.
Untuk mencapai Visi dan misi puskesmas tersebut
diatas diperlukan 4 strategi dengan cara :
- Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor;
- Menyelenggarakan program upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pembinaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat meliputi promosi kesehatan, pencegahan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga termasuk KB dan pengobatan dasar serta upaya kesehatan masyarakat lainnya sesuai kebutuhan;
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.
- Berupaya melengkapi dan meningkatkan sarana prasarana pelayanan melalui perencanaan dan mengusulkan ke Kabupaten;
- Berupaya menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang bermutu, merata dan terjangkau melalui pelayanan rawat jalan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling serta rawat inap di Puskesmas.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya Profil Puskesmas Bowong Cindea Tahun 2011 ini adalah agar
dapat mengetahui gambaran tentang hasil kegiatan seluruh Program di puskesmas Bowong Cindea
pada tahun 2011 sehingga dapat sebagai acuan kerja bagi seluruh petugas
puskesmas Bowong Cindea untuk menyusun Rencana Kerja tahun 2012 yaitu untuk mengusulkan kebutuhan
baik dana, tenaga dan sarana sehingga diharapkan nantinya dapat meningkatkan cakupan
program , manajemen puskesmas dan mutu
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
ANALISA SITUASI
A. DATA UMUM
1. Data Wilayah
Puskesmas
Bowong Cindea dengan kode 73090502 terletak didesa Bowong Cindea wilayah
kecamatan Bungoro dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara : Kecamatan
Labakkang
- Sebelah selatan : Kecamatan
Pangkajene
- Sebelah timur : Kelurahan
Samalewa
- Sebelah barat : Selat
Makassar
Tabel 1. Data Wilayah
Nama
Desa /Kelurahan
|
Desa Tertingggal
|
Desa Gondok Endemik
|
Luas
Wilayah ( ha )
|
Jarak ke
Puskesmas
|
Waktu
Tempuh ke PUSK
|
Bowong
Cindea
Bulu
Cindea
Bori
Appaka
|
0
0
0
|
0
0
0
|
5,28 km2
7,00 km2
7,80 km2
|
50 mtr
1 km2
3,5 km2
|
10 menit
15 menit
20 menit
|
0
|
0
|
20.08 km2
|
-
|
-
|
Sumber : Koordinator Statistik Kec. Bungoro, 2011
Selain
itu Puskesmas Bowong Cindea mempunyai 2 ( dua ) Puskesmas pembantu yaitu
Puskesmas Pembantu Bulu Cindea yang terletak di Desa Bulu Cindea dan Puskesmas Pembantu Bori Appaka yang terletak
dikelurahan Bori Appaka, serta satu unit Poskesdes yaitu Poskesdes Padang
Padangeng yang terletak di Dusun Jollo Desa Bulu Cindea.
2. Data Kependudukan
Tabel 2. Data Kependudukan
Jumlah penduduk
Pada tahun 2011 sebesar 12.456 jiwa
terdapat di 3 Desa yaitu :
Nama
Desa/Kel
|
Penduduk
|
Pemerintahan
|
|||||
L
|
P
|
JML
|
KK
|
GAKIN
|
RW
|
RT
|
|
Bowong Cindea
|
1844
|
1853
|
3697
|
646
|
1291
|
2
|
18
|
Bulu Cindea
|
2166
|
2246
|
4412
|
855
|
1247
|
4
|
17
|
Bori Appaka
|
2111
|
2236
|
4347
|
864
|
861
|
6
|
31
|
JUMLAH
|
6121
|
6335
|
12456
|
2365
|
3399
|
12
|
66
|
Sumber : Koordinator Statistik Kec.
Bungoro, 2011
3. Data Pendidikan
Tabel 3. Data Sarana Pendidikan Dan Jumlah Murid
a. Data Sarana Pendidikan
NAMA KELURAHAN
|
TK |
SD / MI
|
SLTP / MTs
|
SMU / MA
|
JUMLAH
|
Bowong Cindea
|
2
|
2
|
1
|
1
|
6
|
Bulu Cindea
|
0
|
5
|
0
|
0
|
5
|
Bori Appaka
|
1
|
5
|
1
|
0
|
7
|
JUMLAH
|
3
|
12
|
2
|
1
|
18
|
Sumber : Data Program UKS, 2011
b. Data Jumlah Murid
NAMA KELURAHAN
|
TK |
SD / MI
|
SLTP / MTs
|
SMU / MA
|
JUMLAH
|
Bowong Cindea
|
94
|
399
|
111
|
30
|
634
|
Bulu Cidea
|
-
|
583
|
-
|
-
|
583
|
Bori Appaka
|
35
|
659
|
377
|
-
|
1071
|
JUMLAH
|
129
|
1641
|
488
|
30
|
2288
|
Sumber : Data Program UKS, 2011
B. DATA KHUSUS
1. Derajat Kesehatan
Jumlah kematian Ibu :
0 Orang
Jumlah Kematian Neonatal : 0 Orang
Jumlah Lahir Mati : 1 Orang
Jumlah Lahir Hidup :
239 Orang
Jumlah Kematian Bayi : 2 Orang
Jumlah Kematian Balita : 0 Orang
Jumlah Kematian semua Umur : 56 Orang
2. Ketenagaan
Tenaga di puskesmas Bowong Cindea berjumlah 53
orang dengan penyebaran di Puskesmas
induk 42 orang dan di Pustu 10 orang, serta Poskesdes 1 orang.
a. Tenaga di Puskesmas Induk :
Dokter Umum :
1 Orang
Dokter Gigi : 2 Orang
Bidan Puskesmas : 3 Orang
Perawat Kesehatan : 8 Orang
Perawat Gigi :
2 Orang
Juru Imunisasi : 1 Orang
TPG :
2 Orang
Pekarya Kesehatan : 1 Orang
Analis kesehatan : 1 Orang
Asisten Apoteker : 1 Orang
Tenaga Administrasi : 0 Orang
Sanitarian : 1 Orang
Sopir : 1 Orang
Bidan PTT : 1 Orang
PTT Daerah : 1 Orang
Petugas Kesehatan (Suka Rela) : 14 Orang
b. Puskesmas Pembantu :
Bidan : 4 Orang
Perawat Kesehatan : 1 Orang
Pekarya : 1 Orang
PTT Daerah : 1 Orang
Petugas Kesehatan (Sukarela) : 3
Orang
c. Poskesdes
Bidan : 1 Orang
Dari data diatas, jumlah dokter
umum, dokter gigi, bidan, perawat dan tenaga lainnya di Puskesmas Bowong Cindea belum mencukupi untuk memberikan
pelayanan secara maksimal dan berkualitas pada wilayah dengan jumlah penduduk
12.456 jiwa.
3. Sarana Kesehatan
Tabel 4. Data Sarana Kesehatan
Nama Desa / Kelurahan |
Sarana Kesehatan |
Jml
|
|||||||
Pusk
|
Pustu
|
RS
|
BKIA/BP
|
BP
|
Poskes
des
|
Dokter Swasta
|
Pus
ling
|
||
Bowong
Cindea
Bulu
Cindea
Bori
Appaka
|
1
0
0
|
-
1
1
|
-
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
1
1
1
|
-
-
-
|
-
-
-
|
2
2
2
|
Sumber : Tata Usaha Puskesmas Bowong
Cindea, 2011
Ket
: Poskesdes Bori Appaka tidak ada petugas, bangunan rusak berat, Poskesdes
Bowong Cindea hanya menumpang Di Posyandu Paramanai.
Data
diatas menunjukkan bahwa masyarakat belum sepenuhnya memperoleh fasilitas
kesehatan dengan mudah, karena ada beberapa
sarana yang tidak memadai namun kami tetap berupaya memberikan pelayanan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
4. Peran Serta Masyarakat
Tabel 5. Data jumlah posyandu balita dan posyandu Lansia
Desa/ Kelurahan |
Posyandu Balita Tahun 2010 |
Posy.
Lansia
Thn 2010
|
||||
Pratama |
Madya
|
Purnama
|
Mandiri
|
Jml
|
||
Bowong
Cindea
Bulu
Cindea
Bori
Appaka
|
0
0
0
|
1
1
1
|
-
3
2
|
2
0
2
|
3
4
5
|
3
4
5
|
Jumlah |
0
|
3
|
5
|
4
|
12
|
12
|
Sumber : Data Program Promkes, 2011
Tabel 6. Data
Jumlah Kader
Desa/ Kelurahan |
Kader
posy balita
|
Kader
posy lansia
|
Guru
UKS
|
Dokter
Kecil
|
|||
ada
|
Aktif
|
ada
|
aktif
|
ada
|
di
tatar
|
ada
|
|
Bowong
Cindea
Bulu
Cindea
Bori
Appaka
|
18
24
25
|
18
24
25
|
1
2
3
|
1
2
3
|
2
5
5
|
1
1
1
|
16
28
12
|
Jumlah |
67
|
67
|
6
|
6
|
12
|
3
|
56
|
Sumber : Data Program Promkes, Usila & UKS, 2011
Tabel 7. Data Jumlah UKBM ( Upaya Kesehatan bersumber
Daya Masyarakat )
NO
|
JENIS UKBM
|
NAMA DESA/KELURAHAN
|
|||
BOWONG CINDEA
|
BULU CINDEA
|
BORI APPAKA
|
JUMLAH
|
||
1
2
3
4
5
|
Posyandu Balita
Posyandu Usila
Pos UKK
Toga
Batra
|
3
3
1
65
7
|
4
4
0
35
2
|
5
5
0
80
5
|
12
12
1
180
14
|
JUMLAH
|
39
|
27
|
61
|
127
|
Sumber : Data Program Promkes, 2011
- Program Kesehatan
a.
Perbaikan gizi
Tabel 8. Data Perbaikan Gizi
NO
|
JENIS
|
JUMLAH
|
1.
2.
3.
4.
5
6.
7.
8.
9.
|
Jumlah Balita yang ada
Jumlah Balita yang punya KMS
Jumlah Balita yang ditimbang
Jumlah Balita yang naik timbangannya
K / S
D / S
N / D
BGM / D
ASI Ekslusif
|
971 Balita
966 Balita
772 Balita
666 Balita
99.5
%
79.5 %
87
%
2.6 %
73.9 %
|
Sumber : Data Program Perbaikan Gizi, 2011
b. Kesehatan Lingkungan
Tabel.
9 Data Kesehatan Lingkungan
No.
|
J
E N I S
|
J
U M L A H
|
1.
|
Jumlah TPA yang
ada/terdaftar/memenuhi syarat
|
0
/ 0 / 0
|
2.
|
Jumlah TPS yang
ada/terdaftar/memenuhi syarat
|
1153
/ 1153 / 360
|
3.
|
Jumlah TTU yang
ada/terdaftar/memenuhi syarat
|
15
/ 15 / 13
|
4.
|
Jumlah TP3 yang
ada/terdaftar/memenuhi syarat
|
0
/ 0 / 0
|
5.
|
Jumlah TPM yang
ada/terdaftar/memenuhi syarat
|
0
/ 0 / 0
|
6.
|
Jumlah penjamah makanan yang ada
|
0
/ 0 / 0
|
7.
|
Jumlah JAGA yang ada /berfungsi
|
861
/ 861
|
8.
|
Jumlah SPAL yang ada/berfungsi
|
899
/ 899
|
9.
|
Jumlah rumah ada /memenuhi syarat
|
2478
/ 1733
|
Sumber : Data Program Kesling, 2011
Tabel.
10 Data Pemberantasan Penyakit Menular
No.
|
J
E N I S
|
JUMLAH
|
1.
|
Jumlah kasus diare balita
|
212 orang
|
2.
|
Jumlah kasus diare balita yang meninggal
|
0 orang
|
3.
|
Jumlah pasien diare semua umur yang meninggal
|
0 orang
|
4.
|
CFR diare
|
0 %
|
5.
|
Jumlah kasus DHF
|
0
|
6.
|
Jumlah kematian karena DHF
|
0
|
7.
|
CER DHF
|
0
|
8.
|
Jumlah desa endemis DHF
|
0
|
9.
|
Jumlah penderita kusta terdaftar
|
4 orang
|
10.
|
Jumlah penderita kusta diobati
|
4 orang
|
11.
|
Jumlah penderita kusta yang RFC
|
0
|
12.
|
Jumlah penderita kusta yang RFT
|
1 orang
|
13.
|
Prevalensi rate kusta
|
4.0 %
|
14.
|
Jumlah perkiraan penderita suspek TB
|
191 orang
|
15
|
Jumlah perkiraan penderita TB BTA (+)
|
160 orang
|
Sumber : Data Program P2M, 2011
Tabel
11. Data KIA dan KB
No
|
JENIS
|
JUMLAH
|
1.
|
Jumlah bayi (< 1 tahun)
|
154 anak
|
2.
|
Jumlah anak balita ( 1-4 tahun )
|
817 Anak
|
3.
|
Jumlah anak Pra
sekolah ( 5-6 tahun )
|
129 Anak
|
4.
|
Jumlah wanita usia subur ( WUS )
|
2856 orang
|
5.
|
Jumlah pasangan usia subur ( PUS )
|
2124 pasang
|
6.
|
Jumlah Ibu hamil
|
296 Orang
|
7.
|
Jumlah ibu bersalin
|
282 Orang
|
8.
|
Jumlah Ibu Nifas
|
282 orang
|
9.
|
Jumlah ibu meneteki
|
562 orang
|
10.
|
Jumlah Bumil
dengan Hb < 11 gr%
|
38 orang
|
11.
|
Jumlah Bumil
dengan LILA < 23,5 cm
|
23 orang
|
12.
|
Jumlah akseptor
aktif semua metode
|
1748 Orang
|
Sumber : Data Program KIA, 2011
d. Usila
DILAYANI
|
%
|
|
773
|
657
|
84.99
|
Sumber : Data Program Usila, 2011
e. Kesehatan
Gigi Dan Mulut
JENIS
|
%
|
|
1. Jenis
penyakit
a. Caries gigi
b. Penyakit pulpa/ periapikal
c. Gingivitis dan penyakit Priodental
d. Gangguan dan jaringan penyangga
lainnya
e.
Penyakit Rongga mulut, kelenjar ludah dan rahang
2. Perawatan dan pengobatan
a.
Tumpatan gigi tetap
b.
Tumpatan gigi Sulung
c.
Pengobatan pulpa
d.
Pencabutan gigi tetap
e.
Pencabutan gigi sulung
f.
Pengobatan/Premedikasi
3. Jumlah kunjungan
a. Kunjungan
Bumil
b. Kunjungan
Busui
c. Kunjungan
Apras
d. Kunjungan
anak sekolah
e. Kunjungan
golongan penderita lain
f. Jumlah
Total
|
2
363
430
231
13
1
0
0
287
219
444
117
0
110
225
587
1039
|
0.16
28.38
33.62
18.06
1.02
0,08
0,00
0,00
22.44
17.12
34.71
39.53
0
14.57
43.10
45.90
81.24
|
Sumber : Data Program Kesehatan Gigi & Mulut, 2011
f.10 Penyakit
Terbanyak
Tabel 12. Data 10 Penyakit
No
|
NAMA
PENYAKIT
|
Jumlah
|
%
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Infeksi Akut
lain pada saluran pernafasan bagian atas
Influensa
Gangguan
Jaringan lunak lainnya
Dermatitis
Tukak lambung
Demam yang
tidak diketahui sebabnya
Luka Akibat
Kecelakaan
Diabetes
Mellitus
Hipertensi
Batuk
|
6178
3670
2824
2682
1989
1750
1547
1244
1118
1110
|
25.62
15.22
11.71
11.12
8.25
7.26
6.42
5.16
4.64
4.60
|
JUMLAH
|
24112
|
100,00
|
Sumber : Data Pengelolah SP2TP, 2011
g. Imunisasi
Tabel 13. Data Imunisasi Bayi
No
|
BCG
|
DPTI/HB I
|
DPT2/HB 2
|
DPT3/HB 3
|
POLIO1
|
POLIO2
|
POLIO3
|
POLIO 4
|
CAMPAK
|
TT1
|
TT2
|
367
|
386
|
323
|
359
|
353
|
346
|
319
|
312
|
322
|
286
|
283
|
Sumber : Data Program Imunisasi, 2011
h. 10
Pemakaian Obat Terbanyak
Tabel 14. Data Pemakaian Obat Terbanyak
No
|
TAHUN
2007
|
JUMLAH
|
%
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
CTM
Amox 500 mg
Paracetamol 500 mg
DExamethasone
Vitamin C
Gliceril Gualacolat (GG)
Vitamin B6
Vitamin B Complex
Vitamin B1
Antasida
|
61000
60850
50000
45500
36000
34500
30500
15000
9000
8000
|
17.41
17.37
14.27
12.99
10.28
9.85
8.71
4.28
2.57
2.28
|
JUMLAH
|
35.0350
|
100.00
|
Sumber : Data Pengelolah Obat, 2011
i.
Jumlah
Kunjungan Rawat Jalan
Tabel. 15 Data Jumlah kunjungan Rawat Jalan
NO
|
JENIS
|
TAHUN 2011
|
|
JUMLAH |
%
|
||
1.
|
Umum
|
19222
|
76.04
|
2.
|
Askes
|
1243
|
4.92
|
3.
|
Jamkesmas
|
4813
|
19.04
|
JUMLAH
|
25278
|
100.00
|
Sumber : Data Pengelolah SP2TP, 2011
PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS
A. Program Puskesmas
1. Program kesehatan ibu dan anak
2. Program keluarga berencana
3. Program gizi
4. Program pengobatan
5. Program Pemberantasan Penyakit Menular
6. Program Kesehatan Lingkungan
7. Program perawatan kesehatan masyarakat
8.
Program Usaha Kesehatn Sekolah (UKS)
9. Program Usia Lanjut (Usila)
10. Program Usaha Kesehatan Kerja
11. Program Kesehatan Gigi dan Mulut
12. Program Kesehatan Jiwa
13. Program Kesehatan Mata
14. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
15. Program Penanganan Gawat Darurat
16. Program Kesehtan Olah Raga
17. Program Laboratorium Sederhana
18. SP2TP
Dari 18 program diatas untuk penilaian puskesmas
terbagi atas :
Program ini meliputi :
a.
Promosi
Kesehatan PKM
b.
Upaya
Kesehatan Lingkungan
c.
Upaya
Perbaikan Gizi
d.
Upaya
Kesehatan Ibu dan Anak
e.
Upaya
Keluarga Berencana
f.
Upaya
Pemberantasan Penyakit Menular
g.
Pengobatan
II. Manajemen Meliputi
1. Manajemen operasional
2. Manajemen Sumber Daya
III. Program Pengembangan / Inovatif
Program ini meliputi :
1.
Upaya kesehatan anak sekolah dan remaja
2. Upaya kesehatan gigi dan mulut
3. Perawatan kesehatan masyarakat
4.
Upaya pelayanan rawat inap di Puskesmas dengan
tempat tidur
5. Upaya kesehatan usia lanjut
6. Pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian
hidup sehat
7. Upaya kesehatan kerja
8. Upaya kesehatan jiwa
9. Upaya kesehatan mata
10. Upaya kesehatan matra
11. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan
- Kegiatan Program meliputi :
1. KIA
Upaya kesehatan ibu
dan anak dalam upaya dibidang kesehatan yang menyangkut, pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu meneteki, bayi dan balita serta anak
prasekolah yang juga mencakup pendidikan kesehatan masyarakat, pemuka
masyarakat serta menambah keterampilan padaq dukun bayi. Serta pembinaan
kesehatan anak ditaman kanak-kanak dengan tujuan untuk mencapai kemempuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Bagi ibu dan keluarganya untuk
menuju NKKBS serta peningkatan derajat kesehatan anak untuk menja min proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Adapaun kegiatan petugas yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
a. Pemeliharaan kesehatan ibu yang sedang hamil,
melahirkan, menyusui, bayi, anak balita, dan anak prasekolah.
b.
Pemberian nasehat tentang makanan guna mencegah gizi
buruk karena kekurangan kalori, protein dan lain-lain, serta bila ada pemberian
makanan tambahan, vitamin dan mineral (tablet zat besi pada ibu hamil).
c. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak
dan cara stimulasinya.
d. Pemberian tetanus toxoid 2 kali pada ibu
hamil dan BCG, DPT 3 klai, Polio 4 kali, HB 3 kali, dan campak 1 kali pada
bayi.
e. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek
dalam mencapai tujuan program KIA.
f. Pelayanan KB pada semua pasangan usia subur
dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena
melahirkan anak berkali-kali dengan golongan ibi berisiko tinggi.
g.
Pengobatan bagi
ibu, bayi, anak, balita dan prasekolah untuk macam-macam penyakit
ringan.
h.
Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang
memerlukan pemeliharaan pemberi penerangan dan pendidikan tentang kesehatan dan
untuk mengadakan pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi puskesmas dan
meminta agar mereka datang ke puskesmas lagi.
i.
Pengawasan dan bimbingan kepada para dukun bayi.
2. KELUARGA
BERENCANA
Keluarga berencana adalah perencanaan kehamilan sehingga kehamilan hanya
terjadi pada waktu yang diinginkan. Jarak antara kehamilan diperpanjang, dan
kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah anak telah mencapai yang
dikehendaki, untuk mewmbina kesehatan seluruh anggota keluarga dengan
sebaik-baiknya menuju norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS),
kegiatan KB tidak hanya berupa penjarangan, mengatur kehamilan tetapi termasuk
kegiatan untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi dan kesejahteraan keluarga
secara menyeluruh perencanaan program keluarga berencana tersebut adalah :
a.
Petugas puskesmas bersama-sama dengan petugas dinas
kesehatan yang bersangkutan hendaknya membuat suatu rencana program secara
menyeluruh;
b.
Petugas puskesmas hendaknya membicarakan rencana
tersebut dengan pemuka masyarakat dan pemuka-pemuka agama setempat dan membuat
jadwal pelaksanaan rencana tersebut;
c.
Petugas puskesmas bersama-sama dengan petugas dinas
kesehatan hendaknya membuat suatu rencana kerja untuk kegiatan KB.
3.
GIZI
Program perbaikan gizi bertujuan menurunkan angka penyakit gizi kurang,
terutama pada anak balita. Tujuan tersebut mendukung upaya penurunan angka
kematian bayi, balita dan kematian ibu serta mendorong makin terwujudnya NKKBS.
Program ini juga berusaha memperbaiki keadaan gizi masyarakat pada umumnya
melalui perbaikan pola komsumsi pangan yang makin beraneka ragam, seimbang dan
bermutu gizi. Adapun sasarannya
adalah:
a.
Penurunan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada
balita;
b. Penurunan prevalensi gangguan akibat iodium;
c.
Penurunan prevalensi kurang vitamin A pada daerah
rawan;
d.
Penurunan prevalensi anemi gizi pada ibu hamil
karena adanya perubahan pola komsumsi pangan keluarga yang semakin ragam
seimbang dan bermutu gizi.
Pokok-pokok
program perbaikan gizi meliputi :
a. Usaha perbaikan gizi keluarga
b. Usaha perbaikan gizi institusi
c. Pencegahan dan penanggulangan gondok endemik
d.
Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A
e. Pencegahan dan penanggulangan anemi gizi
f. Sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG)
g.
Perbaikan makanan bayi dan anak melalui pemberian
makanan tambahan pemulihan dan pemberian makanan penyuluhan.
4.
PENGOBATAN
Upaya pengobatan adalah bentuk
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menghentikan prose perjalanan suatu
penyakit pada seseorang, sehingga penderitanya dapat hilang, dengan tujuan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat di Indonesia.
a. Melakukan diagnosa sedini mungkin
b. Melaksanakan tindakan pengobatan
c.
Melakukan upaya rujukan bila di pandang perlu
5.
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Upaya pemberantasan penyakit
menular sebenarnya menghilangkan atau merubah cara berpindahnya penyakit
menular atau infeksi.
Tujuan
dalam pemberantasan penyakit menular :
a. Mencegah terjadinya penularan penyakit;
b. Mengurangi terjadinya kesakitan;
c. Mengurangi terjadinya kematian;
Langkah-langkah
dalam kegiatan pemberantasan penyakit menular sebagai berikut :
1. Pengumpulan dan analisa data penyakit;
2. Pelaporan adanya penyakit menular;
3. penyelidikan lapangan;
4.
Tindakan pertama untuk memberantas penyebaran
penyakit;
5. Pengobatan penderita
6. Pemberian imunisasi;
7. Pemberantasan vector;
8. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular;
9. Pencatatan;
10. Pendidikan kesehatan
6.
KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan
lingkungan dimaksudkan untuk perbaikan mutu lingkungan yang dapat menjamin
kesehatan melalui kegiatan peningkatan sanitasi dasar serta pencegahan dan
penanggulangan kondisi pisik dan biologis yang tidak baik termasuk berbagai
akibat sampingan pembangunan dengan mengikut sertakan masyarakat secara gotong
royong.
Upaya
penyehatan lingkungan pemukiman upaya melalui upaya untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu
lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan
peningkatan peran serta masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan
melalui analisis dampak lingkungan.
Tujuan
penyehatan lingkungan pemukiman secara umum adalah berubahnya, terkendalinya
atau hilangnya semua unsur pisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat
yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka.
Tujuan secara khusus adalah :
a.
Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin
masyarakat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal;
b.
Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan dan sektor
lain yang berkaitan serta tanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup;
c.
Terlaksananya peraturan perundangan tentang
penyehatan lingkungan dan pemukiman yang berlaku;
d.
Terselenggaranya pengawasan secara teratur pada
sarana sanitasi perumahan kelompok masyarakat, tempat pembuatan / penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum;
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
1. Penyehatan air bersih
·
Air
minum pedesaan
·
Air
minum rumah tangga
2. Penyehatan pembuangan kotoran
Sasaran
: Daerah dengan angka pemilikan
dan pemanfaatan jamban sehat rendah
3. penyehatan lingkungan perumahan
Sasaran : Daerah yang mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit
menular
4. Penyehatan air bersih
5. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
Sasaran :
·
Yang berhubungan dengan sarana ibadah : mesjid,
mushollah
·
Yang berhubungan sarana sosial : Puskesmas, Pustu,
Polindes
6. Pencatatan dan pelaporan
7. Penyuluhan.
8.
UPAYA PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Upaya
perawatan kesehatan masyarakat adalah upaya yang meruapakan perpaduan antara
keperawatan dengan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat
secara aktif dan mengutamakan pelayanan pengobatan dan pamulihan, secara
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta
masyarakat sebagai satu kesatuan utuh, melalui proses keperawatan untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam
upaya kesehatan.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah
:
a. Pelayanan yang diberikan terhadap individu
baik di puskesmas maupun di rumah keluarga berupa asuhan keperawatan kepada
penderita.
b. Pelayanan diberikan kepada keluarga sebagai
unit terkecil dari masyarakat dan fungsi secara menyeluruh.
c.
Pelayanan di berikan pada kelompok khusus yang
mempunyai masalah tertentu.
9.
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Usaha
kesehatan sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan dalam
rangka pembinaan anak usia sekolah dengan tujuan menumbuhkan dan mewujudkan
kemandirian anak untuk hidup sehat yang meningkatkan terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sasarannya adalah :
a.
Sasaran pelayanan kesehatan yaitu peserta didik dari
SD/MI sampai dengan SMU/MA.
b. Sasaran pembinaan
·
Pelayanan
kesehatan di sekolah;
·
Lingkungan
sekolah;
·
Penjaringan
Kesehatan;
·
Penyuluhan
Kesehatan;
10.
UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
Upaya
kesehatan usia lanjut di puskesmas adalah upaya kesehatan paripurna di bidang
kesehatan usia lanjut, yang dilaksanakan ditingkat puskesmas serta dengan
kegiatan pokok puskesmas lainnya.
Kegiatan
kesehatan usia lanjut adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan kesehatan usia lanjut;
b. Peningkatan peran serta masyarakat;
c. Pengembangan upaya kesehatan usia lanjut;
d. Pencatatan dan pelaporan;
11.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN KERJA
Upaya
kesehatan kerja merupakan kegiatan pokok puskesmas yang ditujukan terutama pada
masyarakat informal di wilayah kerja puskesmas dalam rangka upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan
lingkungan kerja :
Penyelenggraan UKK di puskesmas
adalah :
a. penyuluhan kesehatan oleh kepala puskesmas
atau staf ditempat kerja sebagai tindakan promotif dan preventif dengan
penekanan pada prinsip ergonomic.
b. Pelayanan kesehatan di puskesmas
c. Pelatihan kader
d. Pembentukan pos UKK di tempat kerja
12.
UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Upaya kesehatan gigi dan mulut di
puskesmas adalah upaya kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas dengan prioritas
masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok yang rawan terhadap
penyakit gigi dan mulut.
Kegiatan terdiri dari :
- Pembinaan/pengembangan (program UKGMD);
- Pelayanan asuhan pada kelompok rawan (UKGMS);
- Pelayanan medik gigi dasar;
- Pencatatan dan pelaporan;
13.
UPAYA KESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS
Upaya kesehatan jiwa di Puskesmas
adalah upaya kesehatan jiwa yang dilaksanakan ditingkat puskesmas secara khusus
atau terintegrasi dalam kegiatan pokok puskesmas lainnya yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan puskesmas yang ditujukan pada individu, keluarga, masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan :
a. Pelayanan kesehatan jiwa;
b. Peran serta masyarakat;
c. Penyuluhan kesehatan jiwa.
14.
UPAYA KESEHATAN MATA/PENCEGAHAN KEBUTAAN
Upaya kesehatan mata/pencegahan
kebutaan dasar dalam upaya kesehatan dasar dibidang IKM/PK yang dilaksanakan
ditingkat puskesmas, diselenggarakan secara khusus ataupun dengan kegiatan
pokok puskesmas lainnya.
15.
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
Penyuluhan kesehatan adalah
gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip
belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, kelompok, atau
masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, atau bagaimana caranya dan
melakukan apa yang biasa dilakukan secara perorangan maupun kelompok dan
meminta pertolongan bila perlu.
16.
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan adalah suatu proses dimana individu,
keluarga dan lembaga masyarakat termasuk swasta :
a. Mengambil tanggungjawab atas kesehatan diri,
keluarga dan masyarakat
b. Mengembangkan kemampuan untuk menyehatakan
diri, keluarga dan masyarakat
c.
Menjadi pelaku/perintis kesehatan dan pemimpin yang
menggerakkan kegiatan masyarakat dibidang kesehatan.
MONITORING
DAN EVALUASI
Monitoring dilakukan
setiap bulan pada program yang ada dan memonitoring tidak hanya dilakukan untuk
satu atau dua hanya program saja, tetapi secara menyeluruh dan dievaluasi
setiap tiga bulan pada setiap program-program tersebut, jika ada kekurangan
pada beberapa program maka akan segera diadakan verfikasi.
PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS
A. Program Puskesmas
1. Program kesehatan ibu dan anak
2. Program keluarga berencana
3. Program gizi
4. Program pengobatan
5. Program Pemberantasan Penyakit Menular
6. Program Kesehatan Lingkungan
7. Program perawatan kesehatan masyarakat
8.
Program Usaha Kesehatn Sekolah (UKS)
9. Program Usia Lanjut (Usila)
10. Program Usaha Kesehatan Kerja
11. Program Kesehatan Gigi dan Mulut
12. Program Kesehatan Jiwa
13. Program Kesehatan Mata
14. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
15. Program Penanganan Gawat Darurat
16. Program Kesehtan Olah Raga
17. Program Laboratorium Sederhana
18. SP2TP
Dari 18 program diatas untuk penilaian puskesmas
terbagi atas :
Program ini meliputi :
a.
Promosi
Kesehatan PKM
b.
Upaya
Kesehatan Lingkungan
c.
Upaya
Perbaikan Gizi
d.
Upaya
Kesehatan Ibu dan Anak
e.
Upaya
Keluarga Berencana
f.
Upaya
Pemberantasan Penyakit Menular
g.
Pengobatan
II. Manajemen Meliputi
1. Manajemen operasional
2. Manajemen Sumber Daya
III. Program Pengembangan / Inovatif
Program ini meliputi :
1.
Upaya kesehatan anak sekolah dan remaja
2. Upaya kesehatan gigi dan mulut
3. Perawatan kesehatan masyarakat
4.
Upaya pelayanan rawat inap di Puskesmas dengan
tempat tidur
5. Upaya kesehatan usia lanjut
6. Pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian
hidup sehat
7. Upaya kesehatan kerja
8. Upaya kesehatan jiwa
9. Upaya kesehatan mata
10. Upaya kesehatan matra
11. Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan